Baru-baru ini, asosiasi fintech di Indonesia melakukan perubahan terminologi untuk menyebut aktivitas judi online seperti judi bola slot bola dan casino, menggantinya dengan istilah "judi daring" atau judar. Langkah ini bertujuan untuk menyesuaikan bahasa yang lebih netral dan meminimalisasi stigma negatif terhadap diskusi mengenai dampak dan pengaturan judi daring di era digital.

Namun, perubahan istilah ini menuai pro dan kontra. Di satu sisi, istilah baru dianggap lebih relevan untuk pembahasan kebijakan. Di sisi lain, banyak pihak tetap mengkritik dampak destruktif dari aktivitas tersebut, apapun istilahnya.

Penggantian istilah tidak mengurangi urgensi untuk mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh judi daring. Pengawasan, edukasi, dan regulasi tetap menjadi kunci utama untuk mengatasi masalah ini secara holistik.